PERNYATAAN SEORANG MANTAN PENYANYI INTERNASIONAL SETETELAH MASUK ISLAM


 Surat kabar AL-MADINAH AL-MUNAWWARAH yang terbit tanggal 5 Ramadhan 1400 H melaporkan tentang CAT STEVENS seorang penyanyi kaliber internasional yang setelah masuk Islam ia memberi nama dirinya dengan “YUSUF ISLAM”. Dalam laporan itu terdapat pernyataan-pernyataan penting, di antaranya sebagai berikut :

ISLAM MENGANGKAT DERAJAT WANITA


Islam memuliakan derajat wanita dengan jalan menjadikan mereka sebagai pendidik generasi mendatang dan menggantungkan baik atau buruknya umat kepadanya. Islam mewajibkan wanita menutup aurat untuk menyelamatkan mereka dari tangan-tangan jahil dan menghindarkan masyarakat dari ekses-ekses negatif. Perlu ditambahkan bahwa yang demikian itu menciptakan rasa kasih sayang antara suami isteri. Sebab laki-laki yang melihat perempuan yang lebih cantik daripada isterinya dapat menimbulkan gangguan yang bisa berakibat perceraian.

Karib Kerabat Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam

Nabiyyul ummah Shalallaahu alaihi wasalam adalah seorang yang sangat setia menjaga hubungan tali silaturrahim. Kesetiaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Beliau adalah seorang yang memiliki tanggung jawab yang sangat sempurna dalam hal itu. Sampai-sampai kaum Quraisy memuji beliau dan menggelar beliau dengan sebutan Ash-Shadiq Al-Amiin (yang jujur lagi sangat di percaya) sebelum beliau diangkat menjadi rasul. Istri beliau tercinta, Khadijah radhiyallahu 'anha melukiskan sifat beliau dengan ucapannya:
"Engkau adalah seorang yang suka menyambung tali silaturrahim dan selalu berkata jujur."

Kediaman Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam


Izin telah diberikan, tibalah kita di dalam rumah Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam . Cobalah layangkan pandangan sejenak ke sudut-sudut rumah, para sahabat radhiyallaahu anhum akan menggambarkan kepada kita situasi di dalamnya berupa peralatan dan perabotan dll.

Kita maklumi bersama bahwa tidaklah diperkenankan melayangkan pandangan ke dalam kamar atau rumah orang lain. Namun tujuan kita di sini adalah untuk mengambil contoh dan teladan dari rumah yang mulia tersebut. Rumah dengan ketawadhu'an sebagai asasnya dan keimanan sebagai modalnya. Dapat engkau lihat, dindingnya bersih dari gambar-gambar makhluk bernyawa yang banyak dipajang orang di rumah-rumah kebanyakan orang pada hari ini. Padahal Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam telah bersabda:
"Malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang terdapat padanya anjing atau gambar." (HR. Al-Bukhari)

Tutur Kata Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam

Telah kita ketahui bersama beberapa sifat Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam . Sekarang kita ingin mengetahui tutur kata dan cara berbicara beliau. Sebelumnya, marilah kita simak penuturan 'Aisyah radhiyallahu anha:
"Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam tidaklah berbicara seperti yang biasa kamu lakukan (yaitu berbicara dengan nada cepat). Namun beliau Shalallaahu alaihi wasalam berbicara dengan nada perlahan dan dengan perkataan yang jelas dan terang lagi mudah dihafal oleh orang yang mendengarnya." (HR. Abu Daud)

Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam dan Syariat Poligami


Sebagaimana yang sudah dimaklumi bahwa Rasulullah r menikahi sembilan wanita yang kemudian dikenal dengan sebutan Ummahatul Mukminin Radhiallahu'anhum. Alangkah mulia dan tinggi kedudukan tersebut! Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menikahi seorang wanita yang berusia senja, berstatus janda, wanita yang lemah, hanya 'Aisyah Radhiallaaha saja yang bertatus gadis di antara seluruh istri-istri beliau.

Sifat-sifat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Tibalah kita di depan rumah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kita ketuk pintu beliau untuk meminta izin. Marilah kita layangkan perhatian kepada sahabat yang melihat langsung Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia akan menceritakannya kepada kita seolah-olah kita melihat beliau shallallahu 'alaihi wasallam. Agar kita dapat mengenal ciri fisik beliau yang mulia serta wajah beliau yang penuh senyum.

Perjalanan yang Menyenangkan


Perjalanan menuju rumah Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam untuk melihat seluk beluk kehidupan dan tata krama pergaulan beliau merupakan perjalanan yang sangat diidamkan setiap orang. Terlebih lagi bila diniatkan untuk menggapai pahala di sisi Allah Subhannahu wa Ta'ala. Sebuah perjalanan yang sarat ibrah dan pelajaran, penuh teladan dan anutan. Yaitu perjalanan melalui kitab-kitab dan riwayat-riwayat dari lisan para sahabat Radhiallahu'anhu ;. Sebab, kita tidak dibolehkan melakukan perjalanan ke makam atau rumah beliau atau ke tempat-tempat lainnya selain ke tiga masjid, sebagaimana yang disebutkan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam dalam hadits:
“Janganlah mengadakan perjalanan (secara khusus) ke-cuali ke tiga masjid, Masjidil Haram, Masjidku ini (Masjid Nabawi), dan Masjidil Aqsha.” (Muttafaq ‘alaih)

Kunjungan Istimewa


Marilah kita telusuri kembali kurun yang telah berlalu. Membuka lembaran-lembaran masa silam. Membaca dan memperhatikan dengan seksama kisah-kisahnya. Kita akan mengadakan kunjungan istimewa, mengunjungi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam di rumah beliau melalui untaian kata dan kalimat. Singgah di rumah beliau barang sehari saja. Melihat-lihat keadaan rumah beliau serta beberapa kisah tentangnya. Guna mengambil pelajaran dan ibrah yang akan menjadi pelita dalam amal perbuatan kita.

Tata Cara Wudhu

Apabila seorang muslim mau berwudhu, maka hendaknya ia berniat di dalam hatinya, kemudian membaca Basmalah
 
بِسْمِ اللهِ
 
HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Irwa’ul Ghalil 1/122
 
Sebab Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tidak sah wudhu orang yang tidak menyebut nama Allah" [Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dan dinilai hasan oleh Al Albani di dalam kitab Al Irwa' (81)]

Dan apabila ia lupa, maka tidaklah mengapa.

Hal Yang Haram Dilakukan Oleh Yang Tidak Berwudhu


Apabila seorang muslim berhadats kecil (tidak berwudhu), maka haram melakukan hal-hal berikut ini:

-
Mengerjakan shalat. Orang yang berhadats tidak boleh melakukan shalat kecuali setelah berwudhu terlebih dahulu, karena Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:"Allah tidak menerima shalat yang dilakukan tanpa wudhu". [Riwayat Muslim]

Boleh bagi orang yang tidak berwudhu melakukan sujud tilawah atau sujud syukur, karena keduanya bukan merupakan shalat, sekalipun lebih afdhalnya adalah berwudhu sebelum melakukan sujud.

-
Melakukan thawaf. Orang yang berhadats kecil tidak boleh melakukan thawaf di Ka`bah sebelum berwudhu, karena Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah bersabda : "Thawaf di Baitullah itu adalah shalat". [Riwayat Turmudzi dan dinilai shahih oleh Al Albani dalam Al Irwa' (121)]

Hal Yang Membatalkan Wudhu


Wudhu seorang muslim batal karena hal-hal berikut ini:
-
Keluarnya sesuatu dari qubul atau dubur, baik berupa air kecil ataupun air besar.

-
Keluar angin dari dubur (kentut).

-
Hilang akalnya, baik karena gila, pingsan, mabuk atau karena tidur yang nyenyak hingga tidak menyadari apa yang keluar darinya. Adapun tidur ringan yang tidak menghilangkan perasaan, maka tidak membatalkan wudhu.

Sunah Wudhu

-
Disunnahkan bagi setiap muslim menggosok gigi (bersiwak) sebelum memulai wudhunya, karena Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda : "Sekiranya aku tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintah mereka bersiwak (menggosok gigi) setiap kali akan berwudhu." [Riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Al Irwa' (70)]

Wakie’ bin al-Jarrah (Wafat 197 H)


Nama sebenarnya adalah Abu Sufyan Wakie’ bin al Jarrah bin Malikh bin ‘Adiy, Ia dilahirkan pada tahun 127 H, Ia seorang ulama dari tabi’it tabi’in dan seorang hafidh ahli hadist yang besar, Imam dari ulama ulama Kufah dalam bidang hadist dan lainnya.
Ia menerima hadits dari al-a’Masy Hisyam bin Urwah, Abdullah bin Aun, ats Tsaury, ibnu Uyainah dan yang lainnya.
Para ulama hadits mengakui ketinggian ilmunya Waki’ dalam bidang hadits dan kuat hapalannya. Ahmad bin Hanbal berkata,” Telah diceritakan kepadaku oleh orang yang belum pernah mata anda melihatnya yang seperlunya, yaitu Wakie’ ibn al-Jarrah”.
Ahmad berkata pula,” Belum pernah saya melihat seorang ulama tentang hal ilmu, hapalan sanad adalah Wakie’, dia menghapal hadist, mendalami fiqih dan ijtihad, dan dia tidak pernah mencela seseorang”.

Abdullah Bin Al-Mubarak (118-181 H)


Nama sebenarnya adalah Abu Abdurrahman Abdullah bin al-Mubarak al-Hanzhali al-Marwazi lahir pada tahun 118 H/736 M.
Ayahnya seorang Turki dan ibunya seorang Persia. Ia adalah seorang ahli Hadits yang terkemuka dan seorang zahid termasyhur. Abdullah bin Mubarak telah belajar di bawah bimbingan beberapa orang guru, baik yang berada di Merv maupun di tempat-tempat lainnya, dan ia sangat ahli di dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan, antara lain di dalam gramatika dan kesusastraan.

Ia adalah seorang saudagar kaya yang banyak memberi bantuan kepada orang-orang miskin. Banyak karya-karyanya mengenai Hadits, salah satu di antaranya dengan tema “Zuhud masih dapat kita jumpai hingga waktu sekarang ini.”

Ia wafat pada tahun 181 H di kota Hit yang terletak di tepi sungai Euphrat.

Ulama sekarang diatas Sunnah


‘Ulama Saudi Arabia
- Al ‘Allamah asy Syaikh Muhammad Mukhtar Amin asy Syanqithiy– shohibut Tafsir adh wa’ul bayan. Beliau termasuk salah satu guru Syaikh Muhammad bin Sholih al ‘Utsaimin
- Al ‘Allamah asy Syaikh Abdurrohman bin Nashir as Sa’di , pemilik kitab Tafsir Karimur Rohman fi Kalamil Mannan atau yang lebih dkenal Tafsir as Sa’diy
- Samahatusy Syaikh al ‘allamah Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz
- Faqihul zaman al ‘allamah asy Syaikh Muhammad bin Sholih al Utsaimin
- Al ‘allamah al muhaddits asy syaikh Adbul Muhsin bin Hammad al ‘Abbad al Badr, Beliau termasuk ulama senior saat ini, mengajar di Masjid Nabawi.
- Al ‘allamah asy Syaikh Doktor Sholih Fauzan al Fauzan anggota Haiah Kibarul ‘Ulama
- Al ‘allamah asy Syaikh Abdul Aziz bin sholih alu Syaikh mufti ‘Amm kerajaan Saudi Arabia saat ini
- Al ‘allamah al muhaddits asy Syaikh Yahya bin Ahmad an Najmi mufti kerajaan Saudi untuk daerah Selatan (Shoromithoh)